Rabu, 06 September 2017

Puncak Sawiah MJLK


Kabupaten Majalengka  memiliki segudang objek wisata yang sangat potensial dan dapat dijadikan sebagai tujuan wisata. Seperti objek wisata Puncak Sawiah di Desa Sunia Kecamatan Banjaran.
Terasering  Panyaweyan telah mendunia, namun terhalang oleh dua bukit dari sana, pemandangan yang tidak kalah indahnya yakni Puncak Sawiah juga patut untuk di kunjungi oleh para pecinta keindahan alam.
Setiap weekend , puncak sawiah seringkali di minati pengunjung dari daerah majalengka mau pun luar daerah Majalengka. Mereka datang untuk menikmati pemandangan dan merasakan sejuk nya udara pegunungan.

Akses jalan menuju puncak sawiah cukup mudah meskipun bergelombang, banyak tikungan tajam, dan tanjakan yang curam.
Jalur yang sering di gunakan yaitu tegalsari sukasari cibunut dan tak jauh dari situ sampe ke tempat objek wisata.
Untuk para wisatawan yang mengendarai kendaraan pribadi beroda dua bisa langsung membawa kendaraannya sampai ke puncak sawiah. Jika yang membawa kendaraan pribadi beroda 4 juga bisa,tapi menanggung banyak resiko.
jika para wisatawan yang dari majalengka  yang menggunakan kendaraan umum bisa menggunakan elf dengan tarif Rp. 7000.-. berhenti di desa tegalsari dan di lanjut menggunakan ojek sampai ke tempat objek wisata dengan tarif Rp. 30.000,-.  
Jarak tempuh dari pusat kota Majalengka menuju puncak sawiah diperkirakan 26 KM atau memakan waktu 1 jam perjalanan.


Meskipun kondisi jalan seperti itu tidak menuntut kemungkinan untuk para wisatawan dan Beberapa komunitas sepeda seringkali mengunjungi puncak sawiah karena jalannya sangat  cocok untuk melakukan olahraga ekstrim seperti downhill.
Selain terasering puncak sawiah ada pula wisata lain nya yang bisa di nikmati pengunjung seperti hutan pinus dan tak jauh dari situ ada pula satu curug yang bernama curug remis yang tidak kalah indahnya dari terasering tersebut. Di dalam hutan pinus tersebut ada juga fasilitas yang sekarang trend dan bisa di nikmati yaitu hammock, kursi-kursi manja,lampion-lampion, dan masih banyak spot-spot poto lainnya.

Tiket masuk menuju objek wisata ini adalah sekitar Rp. 5000,- per kendaraan. Puncak sawiah bisa menjadi destinasi wisata bila berkunjung ke Majalaengka untuk menikmati kesejukan alam pegunungan.
link youtube : https://www.youtube.com/watch?v=yheBsX9JejU&feature=youtu.be



Selasa, 05 September 2017

Hutan Pinus Majalengka

Salah satu cara menikmati keindahahan Alam adalah camping atau berkemah. Salah satu lokasi tepat untuk berkemah di Majalengka adalah Buper Cipanten. Lokasi bumi perkemahan Cipanten terletak di Desa Argalingga Kecamatan Argapura. Rute menuju Buper Cipanten adalah dari Terminal/Pasar Maja menuju Apuy/Curug Muara Jaya. Setelah sampai di Desa Argalingga terdapat pertigaan jalan, bila lurus menuju Apuy/Curug Muara Jaya, baraya bisa belok kiri menuju jalan arah Desa Cikaracak, kurang lebih +- 200 meter dari pertigaan tersebut disebelah kiri jalan terdapat gapura/gerbang masuk menuju lokasi Buper Cipanten ini.
DSC_2017
Buper Cipanten dulu dikenal sebagai hutan pinus Argalingga, setelah masuk menjadi bagian dari Taman Nasional Gunung Ciremai, hutan pinus ini dikelola oleh BTNGC dan dijakdikan area bumi perkemahan seluas 1,5 hektar. Suasana Buper Cipanten sangatlah asri dan alami, letaknya yang berada di tengah hutan pinus menjadikan buper ini teduh dari sengatan sinar matahari. Buper Cipanten terletak persis di Kaki Gunung Ciremai menjadikan pula udara di sini sangat sejuk cenderung dingin, terlebih saat malam tiba dan terkadang kabut turun, menambah kesejukan bila baraya berkemah di lokasi ini.
DSC_2020
HutanP Pinus Cipanten
HutanP Pinus Cipanten
Bumi perkemahan Cipanten memiliki fasilitas cukup lengkap mulai dari tempat parkir, musholla, shulter bila turun hujan, warung milik penduduk sekitar, sampai toilet dan instalasi listrik. Selain itu untuk kebutuhan air bersin, disebelah utara Buper terdapat mata air yang airnya sangat jernih dan dingin, baraya bisa mempergunakan air tersebut untuk mandi atau air minum. Didekat mata air tersebut teradapat sebuah tempat sacral yang dikeramatkan oleh masyarakat sekitar, yaitu petilaasan mbah kuwu Cirebon Girang yang merupakan tokoh penyebar agama islam di kawasan Argapura.
Tiket masuk menuju objek wisata ini adalah sekitar Rp. 7500,- ditambah Asuransi Rp. 500 dan Parkir Rp.5000 ( Maret 2016). Buper Cipanten bisa menjadi destinasi wisata bila berkunjung ke Majalaengka untuk menikmati kesejukan alam pegunungan.

Curug Muara Jaya Majalengka

Curug Muara Jaya Majalengka biasa juga dikenal sebagai Curug Apuy berada pada aliran Sungai Muara Jaya tepat di lereng Gunung Ciremai. Curug muara jaya adalah jenis air terjun yang bertingkat atau cascade dengan tinggi terjunan air keseluruhan mencapai sekitar 73 meter.
Terdapat 2 tingkat air terjun di sana, tingkat yang pertama merupakan air terjun utama yang jatuh air tersebut dari ketinggian mencapai sekitar 60 meter di dinding tebing berbatu, sementara tingkat yang ke dua merupakan air terjun yang lebih pendek jaraknya hanya setinggi sekitar 13 meteran.
Di kawasan sekeliling curug muara jaya memiliki udara yang sejuk dan tanahnya juga sangat subur sehingga banyak ditemui hamparan kebun palawija dan sayur mayur, bahkan disini juga banyak sekali pohon kesemek yang tumbuh. Di lokasi ini pada tiap tahunnya digelar upacara Pareresan yang biasa dilakukan masyarakat setempat setelah melakukan panen raya.

Lokasi Curug Muara Jaya

Curug Muara Jaya Berjarak kurang lebih 83 km sisi barat daya Kota Cirebon atau lebih dari 23 km km arah tenggara ibu kota Kabupaten Majalengka serta bisa ditempuh dengan kendaraan roda dua maupun roda empat hingga dekat lokasi.
Bila mengambil jalur dari kota Majalengka terlebih dulu berkunjung di Maja yang merupakan kota kecil kecamatan yang disebut sentra sayuran Majalengka. Dari sana lalu dilanjutkan menuju desa Argalingga.
Keadaan jalan menuju desa ini sempit, sangatlah susah untuk dua kendaraan empat berpapasan, menanjak serta berkelok. Di sebagian tempat banyak aspal mengelupas tersisa batu-batu serta lubang jalan. Hal semacam ini berlangsung di seputar 2 km paling akhir menuju desa Argalingga.
Setiba di desa Argalingga bakal didapati pertigaan. Belokan ke kiri menuju Rajagaluh melalui kecamatan Sindangkerta (adalah alternatif jalan ke desa Argalingga bila tak lewat Maja). Sedang untuk belokan ke kanan ke desa Argamukti, tempat curug ini ada.Jarak dari pertigaan ini seputar 2 km sampai tiba di desa Argamukti. Keadaan jalan ke desa ini sama dengan pada awal mulanya sempit, aspal mengelupas serta turun naik.

Menggunakan Agkutan Umum

Untuk yang memakai angkutan umum, dari kota Majalengka naik memakai angkutan umum type elf atau L-300 jurusan Maja. Sesampainya di kota kecamatan Maja turun di dekat pasar, lantas carilah pertigaan persis di samping terminal Bis Maja. Ambillah jalan ke kiri (ke arah gunung).
Jalan itu yaitu hanya satu jalan menuju desa Argamukti melalui Maja. Di pertigaan ini perjalanan diteruskan dengan bertukar memakai angkutan mobil bak terbuka sejenis pickup, yang umum dipakai warga untuk mengangkut penumpang serta sayur-mayur hasil panen.
Biaya naik yaitu Rp 3000 per orang sekali jalan sampai tiba di pelataran parkir dekat kompleks curug. Alternatif lain yaitu dengan memakai ojek yang juga ada di sekitar pasar Maja dengan biaya Rp 8000 per orang sampai tiba di tujuan.
Masuk desa Argamukti, setelah itu bakal didapati pertigaan lagi dengan penunjuk arah ke Curug Muara Jaya. Ambil jalan ke kanan ikuti panduan itu, serta tak sampai lima menit lalu tiba di gerbang curug.
Sesampainya di pintu gerbang ini kendaraan bisa di parkir ditempat yang disiapkan di tempat parkir dekat loket. Serta setelah itu dari tempat parkir ini perjalanan diteruskan dengan jalan kaki melalui jalan setapak yang sudah di paving blok serta di beri undakan sejauh lebih kurang 300 mtr. menuruni lembah sedalam kian lebih 100 mtr. Curug ini sendiri terdapat seputar 500 m di samping barat desa Argamukti.

Fasilitas dan Akomodasi

Ada warung penjual makanan serta minuman, ruang camping ground, tempat parkir, wc, mushola serta ruang taman bermain untuk anak-anak. Di tempat itu juga ada dua bangunan pendopo, satu besar serta satunya kecil. Bangunan tersebut bernama Balai Pertemuan Muara Jaya itu memanglah berniat di bangun untuk tempat istirahat beberapa pengunjung. Tidak jauh dari tempat air terjun ini dapat ada suatu bumi perkemahan.

Harga tiket dan Parkir

Harga ticket masuk yaitu Rp 6000 per orang serta parkir yaitu Rp 2000 untuk kendaraan roda dua. Untuk yang mau berkemah di bumi perkemahan dekat air terjun, harga karcisnya jadi Rp 3. 500 per orang.